Ponsel yang mengembalikan tas yang hilang

"hai, otsukare sama de shita,domou arigatou gozaimashita",ucap saya sambil menutup pintu dari seorang petugas pos yang mengantar sebuah surat.
"Surat dari siapa ya?",bathin saya sambil membuka surat yang tidak seperti biasa.

Ketika saya buka ternyata didalam surat itu ada sekitar enam alinea tulisan yang berbeda beda huruf dan bahasanya.Ada jepang dengan khas kanji,hiragana,katananya;ada bahasa perancis;arab dengan tulisannya;philifina dengan tagalognya;bahasa korea dengan gaya hurufnya yang khas;dan hanya satu yang saya sedikit mengerti yaitu huruf romaji dengan bahasa inggris.
"nah ini yang bisa dibaca",seru saya girang karena merasa kenal ha..ha..ha...

Malamnya ketika anak mertua pulang."Bi ada surat dari kantor polisi daerah Funabashi,kalo abi harus datang besok kesana.Katanya ada yang harus abi ambil disana",terang saya yang kebetulan sudah membaca isi surat tadi siang.

dan ketika
Abi membuka suratnya "benar benar nih menghargai sekali orang yang belum tentu bisa nihonggo(bahasa jepang),sangking khawatirnya sampai menterjemahkan surat ini didalm beberapa bahasa agar sipenerima mengerti isi surat ini,hebat"

"Iya ya mungkin itu kelanjutan dari telephone kemarin yang memberitahukan jika tas kita sudah ditemukan",komentar saya.

"Iya di lab juga ada pesan bahwa ada telephone dari polisi,tapi pesannya hanya disuruh datang.Ngga dijelaskan tentang tas,jadi bingung ada masalah apa,sudah dua kali lagi dalam minggu ini.Dengan surat ini jadi ngerti masalahnya",jelas suami.

besoknya...
"tau ngga apa yang terjadi di kantor polisi tadi,"goda suami yang tahu kalau saya sudah tidak sabar lagi dengar pengalamannya dikantor polisi.
"sampai disana ternyata sudah ditunggu dengan seorang polisi.Polisinya ramah sekali,ngga ada tampang seram tapi sopan sekali.Beliau minta maaf jika beliau sudah lancang mencuci semua kotak bentou dan botol susu dan sekaligus membuang sisah makanannya",cerita abi sambil ketawa ngakak.

"Subhanallah(Maha Suci Allah),segitunya ya bi,padahal mama sudah membayangkan gimana bau busuknya tas ini karena makanan yang sudah lama ada didalamnya.Koq kepikiran ya beliau itu mencucinya dulu sebelum diambil pemiliknya.Terus meminta maaf untuk itu semua padahal seharusnya jarng yang seperti itu",terharu saya mendengar cerita suami.

Kejadian ini sebenarnya bermula dari tas kami yang tertinggal didalam kereta dalam keberangkatan kami ke Tokyo sea life park (klik untuk melihat perjalana seru tampa makanan di musim dingin)2 minggu yang lalu.Dan suami telah melaporkan hal ini ke petugas di stasiun.Sebenarnya suami pada waktu itu disarankan untuk menunggu kereta itu balik arah kembali sekitar 15 menit kemudian.tetapi karena suami salah ambil jalur kedatangan kereta maka tas itu tidak bisa diketemukan hari itu.
Kamipun sudah mengiklaskan tetapi lihatlah Subhanallah tas itu ditemukan kembali hanya karena didalam tas tersebut ada ponsel kami yang lama.

Dijepang jika kita membeli sebuah ponsel maka kita harus menunjukan kartu identitas atau KTP-lah.Pencatatan itu begitu tertib sesuai kode ponsel itu sendiri.Jadi kalau ponsel itu disalah gunakan /dicuri orang lain pasti terlacak.
sering jika saya bermain ketaman menemukan sebuah ponsel dengan keluaran terbaru tapi tak ada orang yang berani mengambil.Yang ada hanya pelaporan atau diserahkan ke Polisi yang biasa keliling disekitar tempat tinggal.

Jadi kebayang gimana kejahatan ditanah air yang marak hanya gara gara sebuah ponsel orang bisa terbunuh dan membunuh.tetapi di negeri ini kami menemukan pelajaran mengembalikan barang pada orang yang berhak.dan untuk itu mereka dengan sengaja mengupayakan pengembalian kepada si pemilik.