Kemarin waktu kesekolah akram mengambil hasil test dari psikoloq-nya.Ternyata hasilnya dominan otak kiri(-4).
Dari seluruh anak anak yang ikut satu ruangan ternyata kebanyakan otak kanan(2) kecuali akram sendiri (-4).
Pulang dari sekolah jadi langsung penasaran,tanya dengan mbah google tentang otak kiri. Walau dulu pernah baca tapi sepertinya sekarang jadi penasaran banget.khususnya otak kiri untuk balita.
Ternyata banyak sekali sumber didapat,semua lahap dibaca.hampir semua sama tapi ada satu yg menarik di sini
„Was Hänschen nicht lernt, lernt Hans nicht mehr!“.
Artikel yang sedikit berbeda dan cukup menarik.Di artikel "Was Hänschen nicht lernt, lernt Hans nicht mehr!“ ada yang cukup berbeda dengan artikel yang membahas tentang perkembangan otak,entah itu tentang otak kiri atau otak kanan.
Arti dari "Was Hänschen nicht lernt lernt Hans nicht mehr!“ yang merupakan sebuah pepatah Jerman adalah
"Siapa tidak belajar dengan baik ketika masa kanak-kanak maka tidak bisa belajar dengan baik juga ketika masa dewasa“
Dan hal ini katanya telah dibuktikan Institut-institut pada penyelidikan fungsi otak di Eropa dan USA.Penulis sendiri telah melakukan penelitian selama 25 tahun untuk itu,ck..ck..ck..benar benar mengagumkan usahanya.
Beliau mengunkapkan sebuah contoh yaitu
Coba kita lihat dibidang olahraga, siapa belajar lari cepat atau belajar renang dengan dimulai pada usia 18 tahun atau 25 tahun,biasanya perlu waktu yang lama sekali dan biasanya hasilnya tidak sebagus hasil yang didapat orang yang belajar sejak dini.
Dan yang menarik beliau tidak setuju dengan pelarangan mengajar anak-anak sebelum mereka masuk ke kelas satu, dengan alasan, supaya anak-anak ini mempunyai masa kanak-kanak yang bahagia.
Argumennya seperti ini
Pernahkah anda melihat satu anak yang duduk diam saja, tidak suka bergerak dan tidak tertarik untuk lebih mengetahui dunia ini lebih banyak lagi?
Mereka kira anak-anak ini bahagia sampai umur enam, karena tidak perlu belajar sesuatupun, padahal terbukti nantinya mereka disiksa pelajaran dari kelas satu SD sampai lulus SMA. Kita tau didunia yang telah mendengungkan globalisasi meminta anak-anak sekolah harus belajar lebih baik dan maju, tetapi anak-anak yang dikatakan "bahagia“ tadi terbukti mendapat hasil belajar yang tidak memuaskan meskipun mereka belajar dengan rajin dan waktu yang lebih.
He..he..he.. mungkin maksud pendapat beliau itu belajar dari sejak usia dini disini bukan berarti belajar dalam konteks 3 M loh.Tetapi belajar disini adalah belajar dalam artian lebih luas,bisa berupa aktifitas yang merangsang semua kemampuan panca indera sedini mungkin.
Yaitu bisa melatih aspek kognitif,afeksi & melatih psikomotorik anak yang pada dasarnya tidak bisa duduk manis diam tanpa melakukan banyak kegiatan,
Dalam aturan pendidikan dikatakan bahwa 3M,membaca,menulis,menghitung hanya diajarkan di SD tetapi ketika anak anak mulai mendaftar masuk salah satu SD favorit saja ada serangkaian tes tentang 3M bahkan 4 M menurut saya yaitu ada menghapal juga loh...hiks
Jelas ngga nyambung lah wong belajar aja belum kecuali hanya mengenalkan huruf,angka,menebalkan huruf,menjumlahkan beberepa barang itupun masih sangat sederhana.
Apalagi menghapal....**beuuh...keterlaluan kata bang haji hihihi....
anak kecil lebih baik sering mendengar daripada menghapal.
Selain itu yang musti diketahui bahwa kemampuan anak berbeda beda loh...
Karena itulah terkadang orang dewasa jadi kalap.Dimana akhirnya anak anak yang masih TK telah mengikuti jadwal les yang bejibun banyaknya.**kasihan juga tuh nasib anak2x tsb ya...
Kalau saya sih tidak setuju dengan pelarangan mengajar anak-anak sebelum mereka masuk ke kelas satu tapi bukan berarti anak anak tidak diajarkan apapun.
Cara pembelajaran yang salah pada anak akibatnya tidak baik dikemudian hari.Karena ini berkaitan dengan cara kerja yang seimbang antara otak kanan dan otak kiri.
Belajar pada balita bisa didapat dengan cara bermain yang menyenangkan dalam linkungannya.
Tampa terbebani apapun.Biarkan balita menikmati proses belajar yang menyenangkan. **setuju dong ya hihihi...
Orang yang bahagia adalah orang yang boleh minum ketika merasa haus, boleh makan ketika lapar dan boleh belajar ketika ingin tahu.
Bukan anak-anak "tidak boleh diminta harus belajar" yang menyebabkan mereka bahagia, melainkan anak-anak harus „diajarkan dengan cara yang betul, mudah dan effisien“ menurut keinginan mereka.
Cara pedagogik yang betul yaitu cara yang sesuai dengan fungsi otak kanak-kanak yang tiap anak berlainan disebabkan genetiknya.
Maka mengajar anak itu tidaklah mudah, tidak hanya kita harus mengerti fungsi otak, melainkan harus mengerti fungsi otak yang bermacam-macam, harus siap dan bisa mengetahui apa yang terjadi dan dibutuhkan anak itu sendiri.
Tidak hanya otak kanan dan otak kiri ditugaskan untuk hal-hal yang berlainan, melainkan cara fungsi otak kanan dan otak kiri berlainan sehingga berlawanan,
oya, mau tau kan perbedaaan otak kiri dan kanan menurut sifat dan cara kerjanya.oke duduk serius lalu baca bedanya di bawah ini:
*otak kiri
otak kiri seperti bekecot yang teliti sekali dan harus bekerja dan belajar dari hal kecil sampai yang besar dan rumit, kurang 1 step pun cukup mengakibatkan bekecot ini tidak bisa maju.
Otak kiri pandai dibidang math, fisik, kimia, bahasa asing atau yang meliputi bidang logika .
*Otak kanan
Otak kanan bekerja dan belajar seperti burung, secar garis besar dan keseluruhannya dulu baru detailnya, dengan cara yang tanpa logik dan lompat-lompat.
otak kanan pandai membuat foto, rekaman, peringatan, menggambar, musik dll.
Biasanya otak anak balita berfungsi dengan otak kanan dulu baru otak kiri, hanya anak genius yang otak kirinya berfungsi pada umur yang masih muda sekali.
Lah kalau benar begitu artinya akram anak jenius dong karena hasil test menunjukan dominan otak kanan padahal usia masih 4 tahun he..he..he..he...
Tetapi yang harus digaris bawahi disini adalah bahwa bagaimana dan mengapa kita orang tua harus beruasaha agar anak anak mempunyai otak kanan kiri yang seimbang. **inga...inga...penting ini
Kebayang kan' rempongnya kita bila ternyata otak anak anak tidak seimbang.
Sebab kelak kan mereka harus belajar banyak hal-hal yang bermacam macam.
maka yang menyebabkan kanak-kanak dan manusia berbahagia bukan otak kanan atau otak kiri, melainkan fungsi otak kanan dan otak kiri yang seimbang, dan hanya orang yang belajar dengan fungsi otak kanan dan otak kiri yaitu networked thinking pada masa balita yang dapat mempunyai fungsi otak seimbang tanpa belajar berat dan lama
Bila fungsi otak kita seimbang tampa diperintah otak kita akan memproduksi hormon ß-endrofin loh..
tau ngga kalau hormon ß-endrofin itu adalah hormon yang menimbulkan rasa bugar , puas dan bahagia juga semangat
pokoknya bikin hidup lebih hidup hihihi....
Hmm...membaca artikel artikel dibanyak sumber jadi tambah lagi keingin tahuan yang lain,mumpung sikecil masih balita jadi masih banyak yang bisa diperbaiki.
lagi semangat banget ingin tahu cara cara jitu mengembangkan otak kanan bagi balita agar seimbang.
pengalaman sisulung cenderung otak kiri juga dan ternyata gedenya serius banget ngga ada humornya.apa saja yang dilihat dan didengar selalu ditanggapi dengan serius.
dan juga sedikit kakunya itu loh yang ngga nahan he..he..he....
tapi setelah ada mp3 lumayan ,sudah ada sering dengar sedikit sedikit walau masih lirih orang bernyanyi dari kamarnya walau masih fals wke..ke..ke...
kelebihannya orangnya disiplin,bakatnya lebih mudah terlihat dari kecil.ketertarikan pada suatu yang rumit dan jlimet,menyukai keteraturan dll.
wah,ngga terasa..... ntar lagi ah ceritanya,ada yang lagi dikerjain nih.
jaa mataa ne...
“ Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila ia mengiringi. Demi siang apabila ia menampakkan diri. Demi malam apabila ia menutupi. Demi langit serta binaannya. Demi bumi serta penghamparannya. Demi jiwa dengan segala penyempurnaan (ciptaan)-Nya. Allah mengilhami sukma, keburukan dan kebaikan. Beruntunglah siapa yang membersihkannya, rugilah siapa yang mengotorinya.” QS:As-Syams:1-10
mbak artikelnya bagus. Thx y. Cm sayang nih sy gak bisa baca semuanya karena tulisannya putih, smentara backgroundnya terang jadi gak kebaca sm sy :)
ReplyDeletethanks ya mbak mira atas perhatiannya.emang nih kalo dilht perjudul dgn topik yg pjg jd ngawur tuh backgroundnya,wrap-nya ngga bs pjng.tapi kalo lht per-bln/utuh,bagus ngga mslh.maaf ya jd ngga nyaman bacanya.
ReplyDelete