"Mama,dulu ketemu Abi gimana sih?,ceritaiin dong",tanya anak lelaki kami yang ingin tahu sejarah awal kami berjodoh dulu.
Maklum untuk remaja jaman sekarang rasanya ada yang aneh bila menikah tapi tanpa proses pacaran dulu.Makanya mereka penasaran ingin tahu.Koq bisa kami menikah padahal belum saling mengenal lama.
"Bila kalian tak mengenal baik siapa gadis yang kalian inginkan jadi pasangan hidup,maka bertanyalah pada teman atau orang yang disekelilingnya.Biasanya mereka bisa memberi pandangan yang lebih baik siapa yang ingin kalian pilih dibanding kalian sendiri yang mencari dan yang harus digaris bawahi leaki yang baik untuk wanita yang baik,begitu juga sebaliknya maka jadilah laki laki yang baik bila ingin berjodoh dengan wanita yang baik seperti mama ini hahahaha ", goda saya ketika anak lelakiku menanyakan kenapa percaya saja dengan teman dan mau pula dijodohkan.
Ah jadi flashback lagi nih....
Jadi terbayang rentetan peristiwa yang seolah olah itu baru terjadi kemarin.Padahal kalo dihitung dari kalender masehi semua peristiwa itu ternyata telah melewati masa yang yang lumayan lama
Yah,tahun ini tidak terasa memasuki dasawarsa yang ke dua kami menghabiskan dan melewati waktu bersama sama.
20 tahun bukanlah waktu yang sebentar sebenarnya tapi sepertinya semuanya masih tergambar jelas bagaimana ini Mitzaqan Ghalizaa bermula.
Kami bukanlah teman dulunya.Tak mengenal satu sama lain tepatnya.
Tinggal dikota yang berbeda,bahkan dulunya tinggal dipulau yang berbeda pula.
Tapi bila itu jodoh tak ada yang bisa menghapusnya dari garis tangan sejak ruh ditiupkan pada janin yang dikandung.
Kapan kita diberi jodohpun tak satupun manusia tahu pasti waktunya.Bisa cepat bisa juga lambat.
Apapun cara ,waktu dan keadaan bertemu jodoh kita itu sudah ada jalan cerita yang ditulis sebelumnya.
Kami berkenalan melalui seorang teman.Pertemuan pertama tanpa persiapan dan tidak sengaja.Jadi jangan dibayangkan pertemuan pertama seperti cerita novel atau film romantis.
Walau teman serius untuk mengenalkan kami berdua,tapi saya merasa malas untuk serius berkenalan.
Saya ingat waktu itu saya baru bangun tidur,kucel banget.Mana muka kulitnya mengelupas karena semalam baru pulang dari daerah Cirebon yang panasnya ampun deh.
Dalam keadaan cuek saya menemui teman yang datang bertamu dan ternyata ada ikut juga seseorang yang mau dikenalkan dengan saya.
Aduh,males banget rasanya waktu.Pokoknya lagi ngga mood dah...
Jadi perkenalannya ogah ogahan apalagi kesan pertama sang cowok itu terlihat seperti tipe serius gitu orangnya,padahal waktu itu kan' perasaan masih muda jadi senangnya yang nyantai aja kali qiqiqi...
Dan sepertinya sang cowok itu terlihat kesal melihat gaya saya hehehe...
Jadi ngobrolnya super garing,alias ngga banget dah.Basa basi untuk menghormati tamu saja.Maklum saya kan cewek sholeha jadi harus menghormati tamunya walau dalam hati gondok banget karena mata mulai sepet alias nguantuknya pake banget.
Ditambah obrolannya ngga nyambung dan pertanyaannya resmi banget.Bahkan ada pertanyaan apa kata kata mutiaranya,haiyaa... pokoknya gaje deh menurut anak sekarang
Setelah menikah suami bilang kalo pertemuan pertama ini diluar bayangannya.Karena sosok saya tidak seindah yang sering didengar dari temannya,yahh. korban iklan itu namanya wkakaka...
Pertemuan pertama berlalu telah sebulan,ketika teman menghubungi ingin bertemu lagi bersama seseorang yang dikenalkannya dulu.Rasanya kok ya tidak enak menolak.Akhirnya kamipun bertemu.
Tapi kali ini saya lihat si dia terpesona oleh kemanisan saya,walahhh... lah koq...keGRan gini wkwkwk...
Maklum caranya menatap beda loh...cie cie..cie
Pembicaraan mulai nyantai,suasana cair tidak seperti tempo dulu
Diakhir pertemuan ada pernyataan ingin melamar,alamakk...macam mimpi saja.
Saya tantang saja," kalau berani hayoo siapa takut...."padahal dalam hati kebat kebit,kalau beneran gimana coba??maklum saya kan masih muda belia,masih ranum ranumnya jangan dipetik dulu dong...(emang mangga kali ye..)
Lagi lagi suami cerita setelah menikah bila pertemuan ke dua ini ia mulai jatuh cinta,weleh..weleh koq bisa cepat sangat perasaan itu sambil mengelus dagu ,"begini nih nasib gadis manis,pasti nggak tahan untuk tidak menyukai qeqeqe"
Terus terang saya sebenarnya waktu itu super ragu, benar tidak jalan yang akan saya tempuh,teman teman menyakinkan saya bahwa dia adalah laki laki yang baik.Diingatkan bahwa Rasulullah bersabda
"Apabila datang kepada kalian lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya,maka nikahkanlah ia . Sebab jika tidak, maka akan terjadi fitnah dibumi dan kerusakan yang besar”
Makjleb...saya tidak bisa menolak
Dan semuanya berjalan cepat tanpa bertemu lagi maklum saya tinggal di Bandung dan suami tinggal di Jakarta.Acara lamaran ternyata berjalan lancar jaya.
Dalam keadaan yang masih antara percaya atau tidak saya memberitahukan ke dua orangtua.
Pertemuan antar keluarga diadakan dan pastikan 1 bulan kemudian pernikahan akan dilaksanakan.
Dan benar jodoh itu tak ada yang tahu.Takdirpun tak ada yang menduga.
Semuanya mengalir begitu saja.Mungkin karena dia memang jodoh saya
Walau berat diawal yang penuh masa penyesuaian tapi bila sebuah hubungan dijalin berdasarkan Mardhotillah,mengharafkan ridho Allah tak ada yang tak mungkin Mitzaqan Ghalizaa yang dibuat kala itu telah memperkuat tempat berpijak dalam beribadah kepadaNYA.
Membuat separuh dari Dien terpenuhi.
Jodoh terkadang datang tak sesuai dengan keinginan kita tapi,
Tahukah terkadang jodoh adalah bentuk hadiah Allah untuk doa doa kita yang di bayarkan dibelakang hari.
Yang pasti semuanya ini kita harus selalu ingat dengan firman Allah Swt yaitu:
Dulu jauh sebelum bertemu suami, saya sering berdoa di masjid Salman dengan doa yang agak nyeleneh.
saya menginginkan jodoh saya adalah salah satu dari mahasiswa institut yang berlambang Ganesha tetapi Allah malah kirimkan saya seorang yang jaman mahasiswanya terkenal dengan jaket kuningnya.
Tetapi apakah Allah tak mengabulkan doa hambanya yang berdoa??oh belum tentu..
Setelah 4 tahun menikah doa saya terkabul,yah.. saya memang mendapatkan suami S1nya dikenal dengan jaket kuningnya tetapi selanjutnya ia S2 di kampus yang berlambang Ganesa itu, horeee...doa saya terbayar ***bisa diklik link cerita tentang ini
Benar Perjanjian ini sangat kuat karena diatas namakan Allah didalamnya.Tak ada yang main main di dalamnya.Sekecil apapun rintangan yang dilalui itu tak pernah luput dari Penglihatan dan PerhitunganNYA.
Dan hendaklah kita jangan merasa terhimpit dalam menjalankannya.Karena Allah akan meluaskan segala urusan didalamnya,ditambahkan rezkinya,di damaikan hatinya,disuburkan kasih sayangnya,di ridhoi cinta yang disemai didalamnya.
Dan keberkahan yang tak terputus mengalir dari dua jari jemari yang saling bertautan ditengah kerlingan penuh cinta suami dan istri.
Dan tak henti hentinya doa ini dipanjatkan
“Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqon: 74).
**Tulisan ini disertakan dalam Giveaway Novel Perjanjian yang Kuat,yg dibuat sang penulis buku Leyla Hana
Dan semuanya berjalan cepat tanpa bertemu lagi maklum saya tinggal di Bandung dan suami tinggal di Jakarta.Acara lamaran ternyata berjalan lancar jaya.
Dalam keadaan yang masih antara percaya atau tidak saya memberitahukan ke dua orangtua.
Pertemuan antar keluarga diadakan dan pastikan 1 bulan kemudian pernikahan akan dilaksanakan.
Dan benar jodoh itu tak ada yang tahu.Takdirpun tak ada yang menduga.
Semuanya mengalir begitu saja.Mungkin karena dia memang jodoh saya
Walau berat diawal yang penuh masa penyesuaian tapi bila sebuah hubungan dijalin berdasarkan Mardhotillah,mengharafkan ridho Allah tak ada yang tak mungkin Mitzaqan Ghalizaa yang dibuat kala itu telah memperkuat tempat berpijak dalam beribadah kepadaNYA.
Membuat separuh dari Dien terpenuhi.
Jodoh terkadang datang tak sesuai dengan keinginan kita tapi,
Tahukah terkadang jodoh adalah bentuk hadiah Allah untuk doa doa kita yang di bayarkan dibelakang hari.
Yang pasti semuanya ini kita harus selalu ingat dengan firman Allah Swt yaitu:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah: 216)
Dulu jauh sebelum bertemu suami, saya sering berdoa di masjid Salman dengan doa yang agak nyeleneh.
saya menginginkan jodoh saya adalah salah satu dari mahasiswa institut yang berlambang Ganesha tetapi Allah malah kirimkan saya seorang yang jaman mahasiswanya terkenal dengan jaket kuningnya.
Tetapi apakah Allah tak mengabulkan doa hambanya yang berdoa??oh belum tentu..
Setelah 4 tahun menikah doa saya terkabul,yah.. saya memang mendapatkan suami S1nya dikenal dengan jaket kuningnya tetapi selanjutnya ia S2 di kampus yang berlambang Ganesa itu, horeee...doa saya terbayar ***bisa diklik link cerita tentang ini
Benar Perjanjian ini sangat kuat karena diatas namakan Allah didalamnya.Tak ada yang main main di dalamnya.Sekecil apapun rintangan yang dilalui itu tak pernah luput dari Penglihatan dan PerhitunganNYA.
Dan hendaklah kita jangan merasa terhimpit dalam menjalankannya.Karena Allah akan meluaskan segala urusan didalamnya,ditambahkan rezkinya,di damaikan hatinya,disuburkan kasih sayangnya,di ridhoi cinta yang disemai didalamnya.
Dan keberkahan yang tak terputus mengalir dari dua jari jemari yang saling bertautan ditengah kerlingan penuh cinta suami dan istri.
Dan tak henti hentinya doa ini dipanjatkan
“Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqon: 74).
**Tulisan ini disertakan dalam Giveaway Novel Perjanjian yang Kuat,yg dibuat sang penulis buku Leyla Hana
duh mak....ceritanya mengharukan, kalo jodoh ya mak...alloh mempertemukan jodoh kita dengan berbagai cara yg tidak kita duga....semoga terus bahagia mak....salam kenal
ReplyDeletemakasih mak enci sasikirani sudah mo baca cerita "jodoh" ini
ReplyDeletebenar jodoh sering tak terduga datangnya mirip seperti rezki
salam kenal dan hangat ya mak...
wah kalau aku dulu pernah tampil acak-acakan di depan cowok yang baru pertama ketemuan tp dianyamalah kabur hiks... berati ga jodo ya mak? kalau banyak syarat mau ketemuan.. hm semoga aku bs nemu yang menerima apa adanya hehe. dasar ga bs dandan nih aku haha
ReplyDeletehahahahhah si emak pengen jodoh lulusan cap gajah, tapi diijabah juga ya Mak. Jadi inget temenku yang punya cita-cita yang sama tapi nggak kesampaian sampe sekarang ..... rukun terus ya Mak....
ReplyDeleteMak agustina susanti dulu saya juga super duper cueknya.dan ngga kepikiran ama cowok.tapi namanya juga jodoh diluar perkiraan.setelah menikah saya disulap ama suami jadi perempuan banget,dan suami saya sulap jadi cowok idamanku yg ngga pake2x serius dandannya tapi serius buat berjuang hidup bersamaku wkakaka...tenang, jodoh yg baik yg bisa nerima kita apa adanya.mereka datang hanya melengkapi
ReplyDeletemakasih mak junita sari siregar,salam kenal mak...
ReplyDeleteiya tau tuh koq bisa pingin jodoh cap gajah duduk waktu itu
tapi ternyata doanya terkabul.ngomongin doa ternyata kebanyakan doa saya tipenya dihijabahnya belakangan mak qeqeqe
aihh mak, manis bangeeet..
ReplyDeleteawalnya gak tertarik, tapi namanya jodoh yaa pasti klik jugaa :D
sukses mak buat kontesnyaa ^^
aihh makasih banget mak Ranii Saputra atas dukungannya,senang sekali dikunjungi
ReplyDeletesalam kenal ya mak...
salam knal mak.
ReplyDeletewah bagus ceritanya.
jodoh itu emang misteri ... allah menentukan tapi kita hrs berusaha 'menjemput' nya :-D
salam kenal juga untuk mak Ina Rakhmawati.....
ReplyDeletemakasih ya udah mampir
terkadang kita ngga ngeh kalo jodoh kita sudah didekatkan krn mungkin kita sibuk dgn jodoh yg ada dlm fikiran kita jadi ndak kepikiran hehehe .
salam kenal juga untuk mak Ina Rakhmawati.....
ReplyDeletemakasih ya udah mampir
terkadang kita ngga ngeh kalo jodoh kita sudah didekatkan krn mungkin kita sibuk dgn jodoh yg ada dlm fikiran kita jadi ndak kepikiran hehehe .
Hadooh Mak untung gak mundur ya pas pertemuan pertama :D Salam kenal dan makasih sudah ikut GA saya :-)
ReplyDeleteterimakasih mak Leyla Hana telah menjenguk tulisan utk GA-nya.
ReplyDeletesaya sudah add mal leyla hana di fb loh...FB saya Lela Trisanto...
ya kalo 20 thn lalu kami mundur, saya jamin ngga ikutan GAnya emak leyla hana dong hihihi...