“ Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila ia mengiringi. Demi siang apabila ia menampakkan diri. Demi malam apabila ia menutupi. Demi langit serta binaannya. Demi bumi serta penghamparannya. Demi jiwa dengan segala penyempurnaan (ciptaan)-Nya. Allah mengilhami sukma, keburukan dan kebaikan. Beruntunglah siapa yang membersihkannya, rugilah siapa yang mengotorinya.” QS:As-Syams:1-10
Wednesday, 11 June 2014
Berawal dari sinusitis mulailah bronkhitis & meningitis bergabung
Ketika beberapa waktu lalu melihat tayangan tv yang heboh memberitakan menigitis yang diderita seorang artis jadi teringat kisah kurus kering bergelut dengan tiga penyakit hampir 25 tahun yg lalu.
Bermula ketika menginjak SMA diakhir thn 80an,entah kenapa tiba tiba saja sering sekali merasakan pusing yang amat sangat yang menyerang tiba tiba.
Dan yang namanya pilek itu keseringan banget.
Parahnya kalau sudah pilek jangka waktu sembuhnya lama.
Flu ini biasanya kalau minum teh atau minum es yang beli di luar.Ini terjadi sejak saya SMP,jadi yang paling saya hindari itu adalah minum teh.
Dikelas satu SMA saya mengalami depresi yang tidak saya sangka
sebelumnya.Maklum waktu itu saya pindah tempat tinggal ke provinsi lain.
Suasana baru,kebiasaan baru,orang baru,pokoknya keadaan yang berbeda dengan tempat tinggal sebelumnya.
Sebagai remaja yang masih labil,beradaptasi di lingkungan yang berbeda sendiri tanpa keluarga itu perlu tenaga lebih untuk menyikapi semua jenis keadaan dan permasalahn yang datang di luar keadaan.
Mungkin bisa dibilang depresi atau galau menurut istilah anak sekarang hihihi...
Beberapa bulan setelah saya resmi menyandang status menjadi seorang siswi SMA intensitas kepala pusing yang teramat sangat semangkin tinggi.
Menyerangnya tiba tiba bisa lagi mengobrol atau mengerjakan sesuatu.
Kakak lelaki saya yang pernah lihat secara langsung ketika serangan sakit yang hebat dibelakang kepala mengatakan,dia melihat perubahan tiba tiba pada wajah saya yang memutih seperti kapas.
Kakak saya bingung kenapa saya tiba tiba terdiam sambil memegangi kepala ketika lagi asik mengobrol dengannya.Dan kakak saya semangkin panik melihat wajah saya yang pias pucat pasi.
Yang bisa saya gambarkan adalah sakit kepala tiba tiba itu seperti rasa panas yang datang tiba tiba dari arah pundak,leher belakang lalu naik ke bagian belakang kepala,rasanya sakit sekali.Kira kira sekitar 2 atau 3 menit.Saya akan berjuang mengatur nafas,diam tak bergerak sambil istigfar dalam hati hingga tiba tiba ada suara yang berdenging lalu diikuti sesuatu cairan hangat yang mengalir di tempat yang sakit.
Sebenarnya pertama kali merasakan serangan ini sejak SMP.Tapi setelah SMA sakit ini sering sekali menyerang.
Beberapa hari jelang semester satu saya mengalami demam yang lumayan.
Saya pikir hanya kecapean karena setelah pulang sekolang pukul satu siang,saya kembali lagi kesekolah untuk mengikuti kelas siang tambahan disekolah hingga pukul lima sore.
Jam setengah tujuh atau selepas maghrib saya berangkat ke tempat les yang lumayan jauh dari tempat tinggal dan pulang sampai ke rumah hampir jam sepuluh malam.
Sesampai dirumah saya tidak bisa langsung istirahat tetapi saya pergunakan untuk mencuci baju dilanjutkan mengerjakan tugas atau PR dari sekolah yang biasanya bisa selesai jelang tengah malam atau lebih.
Jam empat subuh saya harus buru buru bangun mematangkan materi pelajaran,dimana ulangan harian menjadi menu utama di tiap minggu.
Dengan jadwal yang lumayan padat dan makan alakadarnya anak kost,suka tidak suka berat badan saya lumayan turun.Dari 46-47 kg menjadi 40-41 kg.
Saya juga memeriksakkan mata ke dokter,dan ternyata saya dapat surat cinta yang menyatakan mata saya masuk di kategori memerlukan bantuan kacamata karena terdekteksi minus 1 dan minus 3/4
Kata dokter ini yang menyebabkan saya mengalami pusing pusing.
maka sejak itu saya berubah menjadi gadis manis yang sok cerdas karena memakai kacamata kemana mana wkwkwk....
Di semester kedua saya mengalami demam disertai flu yang lumayan lama dan menyakitkan juga sedikit menjijikan.Dari hidung bukan hanya lendir biasa yang keluar tapi bercampur darah.Ingus yang keluar berwarna coklat dan yang teramat menganggu karena mengeluarkan bau yang tak sedap.
Mau tak mau harus nyambangi ke dokter THT,dari sana saya disuruh melakukan sinar rontgen terlebih dahulu.
Hasilnya,bayangan putih menutupi sekitar hidung dan pipi.
Dokter bilang inilah penyebabnya mengapa mata saya suka sakit hingga kebagian tulang pipi disamping hidung.
Karena sudah lumayan parah dan polip yang memerah membengkak,lagi lagi tepat menjelang ujian kenaikan kelas saya musti operasi polip di sebuah rumah sakit tanpa di temani orang tua yang jauh di sana.Hiks...sakit,sedih bercampur aduk deh ah.....
Setelah operasi ternyata bukan berarti semuanya berakhir.Karena saya musti cek up ke dokter tiga hari sekali.Dan...
dan dokter memperkenalkan istilah penyakit baru kepada saya yaitu Sinusitis.
Alias peradangan pada polip hidung.
Dan anjuran dokter saya musti mendatangi tempat prakteknya tiap hari kecuali hari minggu untuk melakukan penyinaran sekitar lima belas menit.
Saya tidak tahu jelas apa namanya tapi kalau tak salah namanya radiotheraphy.Sejenis alat yang memancarkan cahaya yang lumayan panas.
Saya melakukan sambil tiduran dan mata tertutup karena saya musti memakai penutup mata dari kain tebal warna hitam.
Setiap tiga hari sekali saya musti datangin dokter untuk di colok colok hidungnya hihihi.....
Dan itu berlangsung hingga hampir tiga tahun.Bayangkan,sangking sudah menjadi rutinitas petugas penerima pasien mempersilahkan saya masuk duluan tanpa pendaftaran dan mengantri seperti yang lain.Secara sudah akrab sama pasien rajin seperti saya hihihi.........
Tahun kedua saya SMA,saya sering bermimpi tercekik,tak bisa bernafas dan mimpi buruk lainnya.Dada saya terasa sakit.
Ternyata itu di akibatkan karena hidung saya macet tidak bisa nafas.Untuk mengatasi itu saya memakai inhaler.Tapi lama kelamaan setiap saya memakai inhaler yang terjadi sensasinya luar biasa.Baru menempelkan ujung inhaler saya merasakan sedotan luar biasa.Seperti mau terjatuh ke jurang,benar benar bikin parno memakainya.
Ketika saya demam semangkin sering akhirnya saya mencoba ke dokter ahli penyakit paru.Dokter senior yang lumayan terkenal,dan pasiennya mengantri hingga malam.
Dan hasil pemeriksaan membuat saya mangkin nutupin muka karena saya musti mengenal istilah penyakit baru lagi yaitu Bronkhitis
Ini terjadi karena lendir/dahak yang di hidung ternyata banyak ditemukan di paru paru.
Rasanya kesal deh sama hasil rontgen yang menunjukan itu semua.Pingin saya hapusin tuh flek flek yang nutupin.
Terbayang saya musti nambah perbendaharaan obat dengan penyakit tambahan ini.
Ih...mangkin tidak selera deh dengan pisang,maklum waktu dulu saya jika minum obat musti disembunyikan dalam pisang hahahah...
Makanya saya phobia banget dengan namanya pisang ambon.baru mencium baunya saja saya sudah muntah muntah tidak karuan hihihi.....
Owalah pantesan saya sering mimpi buruk seperti tercekik karena gangguan nafas terganggu oleh dahak yang menghalangi jalur pernafasan.
Saya sudah pasrah.Badan makin kurus sekitar 39 kg,orang bilang begeng banget hihihi...
Bahkan ketika saya pulang ketika liburan ada seorang sahabat yang menanyakan kabar berita yang bikin saya terkaget kaget.
Gosip yang beredar saya adalah pengobat,sejenis obat obatan terlarang gitu.
Saya pikir pertamanya mereka tau kalau saya memang benar benar pengobat alias pemakan obat karena sakit ternyata pengobat dalam tanda kutip,halahhh... nasib.. nasib...kebiasaan orang orang yang lebih mengedepankan kecurigaan negatif ketimbang berempati terlebih dahulu,eh klarifikasi sebelum menyebarkan berita berita palsu,hiks......
Ternyata penyakit ini menjadi parah ketika saya dalam keadaan tertekan atau sedih.Untuk mengurangi sakit kepala dll saya jadi benar benar menjelma menjadi pengobat seperti yang di gosipkan,eits...maksudnya pengkomsumsi obat yaqng berbau syaraf gitu.Dan terakhir saya baru tau efeknya berbahaya.
Masuk kelas tiga saya hanya bisa tersenyum dengar istilah baru yaitu meningitis alias radang selaput otak.Saya masih inget sehabis pengecekan berulang dan rontgen berkali kali dibagian kepala dokter mengatakan radangnya sudah ke selaput otak.
Pantangan saya adalah tidak boleh berteman dengan namanya dingin.
Entah itu udara ,makanan,minuman bahkan hati yang dingin hihihihi...
Koleksi jaket tebal saya membuat saya makin tenggelam dibuatnya.Maklum badan yang makin mengecil dengan balutan jaket tebal bikn semuanya tak terlihat wkwkwk...
Dan yang paling horor buat saya itu jika hujan,wah.....benar benar deh rempong dibuatnya....
Dan ketika selesai SMA ingin melanjutkan kuliah di Bandung maka terjadi perdebatan seru.
Hahaha... tapi saya tetap keukeuh dengan pilihan menyebrang ke pulau lain.Saya berpikir jika hati saya senang dan menyebrang lautan luas pasti penyakit saya hilang karena tertingal di laut hihihi....
Pertama saya di Bandung jangan ditanya bagaimana beberapa kali saya membuat teteh teman sekontrakan kelabakan karena melihat muka kapas saya ketika penyakit kepala menyerang.
Seiring perjalanan waktu saya tenggelam dalam kuliah,teman teman baru dan lingkungan baru yang menyehatkan ruhani.Saya mulai semangkin dekat dengan Tuhan.Saya mulai mengerti apa itu artinya ikhlas dan damai yang sesungguhnya.
Saya bahkan lupa tentang penyakit penyakit radang diatas ketika saya menjadi tutor di bukit bkit atau gunung di daerah dingin
Saya lupa dengan kegundahan dan rasa sakit
Dan benar keluarga saya bingung saya sembuh tanpa saya tahu kapan sembuhnya.
Kalau sekarang saya paling menghindari diri dari tempat tempat kotor yang basah karena yang itu ternyata belum hilang dampaknya,yaitu seperti rasa tenggelam dan kemasukan air di hidung bila mencium aroma itu.
Dan yang paling saya hindari itu sakit flu dan sakit hati,dua penyakit yang saya jauhi sejauh jauhnya.
Bila sudah flu,batuk maka sembuhnya luamaaa banget.
Yups....sakit apapun kita,yang paling diutamakan sembuhkan dulu sakit hati di dada,karena itu yang memperlancar kita mengusir penyakit yang lain..
Datangilah Tuhan dalam keadaan apapun,karena itu yang mendamaikan dan menyehatkan jiwa ragamu.....
**Dalam sakitku
Kutemukan Tuhanku
Label:
kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah daebak :)
ReplyDeletemenginspirasi banget
Makasih ys udah mampir dan membaca pengalaman ini
DeleteBagaimama keadaan anda Sekarang mbak? Semoga sehat selalu
ReplyDelete