Suasana Ramadhan di negeri orang jangan pernah berharaf seperti di negeri sendiri.apalagi di negara yang minoritas muslim.Hanya dalam rumah kecil kamilah suasana Ramadhan itu terasa.Mungkin tetangga apato kami heran kenapa selama lebih dari 3 minggu ini rumah kami terlihat agak ribut dipagi buta.
Padahal lampu tetangga seapato atau apato samping kiri atau kanan gelap gulita hanya koen & jalan saja yang terang.
Hmmmm....memang setiap waktu sahur kami sekeluarga(hanya sikecil Akram saja yang terkadang ikutan sahur)menjemput berkahNya dengan bersantap sahur,lalu menunaikan sholad fajar & subuh tampa sirene imsak,adzan subuh atau suara tadarusan dari masjid hingga menjelang subuh.Tilawah Al-Qur'an hanya terdengar pelan dari kamar kami.
Beginilah suasana Ramadhan dinegri orang sebagai kaum minoritas.
Hmmmm....memang setiap waktu sahur kami sekeluarga(hanya sikecil Akram saja yang terkadang ikutan sahur)menjemput berkahNya dengan bersantap sahur,lalu menunaikan sholad fajar & subuh tampa sirene imsak,adzan subuh atau suara tadarusan dari masjid hingga menjelang subuh.Tilawah Al-Qur'an hanya terdengar pelan dari kamar kami.
Beginilah suasana Ramadhan dinegri orang sebagai kaum minoritas.
Tapi....kesepian ini berganti bahagia ketika menyaksikan anak anak kami ikut menjalankan ibadah shaum dengan istiqomah dimana medan berat harus tetap menjalankannya.
Gimana ngga berat,lah wong sekolahnya dari jam 8 pagi hingga jam 4.30 sore full day tampa ikutan makan siang disekolah.
Pada jam makan siang mereka pergi sholad zhuhur keperpustakaan yang sengaja dibuka pada jam tsb khusus buat mereka berdua.Alhamdulillah senseinya anak anak mengerti sekali tentang hal ini.
Pada jam makan siang mereka pergi sholad zhuhur keperpustakaan yang sengaja dibuka pada jam tsb khusus buat mereka berdua.Alhamdulillah senseinya anak anak mengerti sekali tentang hal ini.
Bahkan awal awal kami tinggal disini senseinya berempati ikutan shaum bersama anak anak yang hanya berdua orang saja disekolah itu berpuasa.
' sugoku taihen ne,kodomotachi wa sugoku gambatta',kata senseinya.
Dan kali ini sekilas betapa ganbatta-nya anak anak ber undoukai di saat ramadhan.Untuk anak anak seusianya, adam dan azzam tetap istiqomah walau ada undoukai atau ryoko disekolahnya
運動会うんどうかいdibaca undoukai adalah pesta olahraga dijepang biasanya diadakan oleh
semua sekolah.
Pelaksanaannya biasanya diawal musim semi/haru yaitu antara bulan april dan mei.Bisa juga di awal musim gugur/aki yaitu oktober.
Undoukai kali ini adalah undoukai yang pertama untuk adam dan azzam yang kebetulan bertepatan dengan bulan ramadhan.
semua sekolah.
Pelaksanaannya biasanya diawal musim semi/haru yaitu antara bulan april dan mei.Bisa juga di awal musim gugur/aki yaitu oktober.
Undoukai kali ini adalah undoukai yang pertama untuk adam dan azzam yang kebetulan bertepatan dengan bulan ramadhan.
Undoukai atau festival olahraga yang diselenggarakan disekolah bisa dikatakan adalah bentuk kerjasama sekolah dan orang tua murid yang diwakilkan kepada para anggota PTA.orangtua berpartisipasi dalam penlaksanaannya.
Ada beberapa perlombaan yang melibatkan orangtua murid terlibat langsung dalam ikut ambil bagian dari lomba bersama anak.
Ada beberapa perlombaan yang melibatkan orangtua murid terlibat langsung dalam ikut ambil bagian dari lomba bersama anak.
abang adam masuk grup aka boshii/grup merah |
pada acara undoukai setiap kelompok akan di bagi menjadi dua yaitu aka boshii (grup topi merah) dan shiro boshii (grup topi putih).Mengenal grup ini bisa dilihat dari warna topi yang dipakai.untuk yang shiro boshii biasanya anggotanya memakai topi olahraga mereka secara terbalik yang kebetulan warna sebalik topinya berwarna putih.
azzam ikutan berpartisipasi dalam tarian yang berbentuk senam untuk kelas 1 adalah senam “jibimaruko chan” |
semua atribut lomba anak anak asli hasil karya mereka sendiri yang di buat beberapa minggu sebelum acara ini ada.mereka melakukannya dengan gembira,seperti yang dirasakan anak anak ketika bercerita tentang persiapan mereka di kelas masing masing.
serunya ketika menyaksikan pertandingan oichi-ni oichi-ni atau lari berpasangan dengan salah satu kaki diikat bersama pasangannya kali ini melibatkan orang tua murid bersama anaknya masing masing.terlihat kerjasama dan keseruan antara ayah-anak atau bisa juga ibu anak.sangking semangatnya terkadang mereka terjatuh bersamaan.
azzam bersama teman sekelas dan Arima sensei,guru kelas I |
Selain itu ada juga permainan hashire kisha poppo atau lari menirukan kereta (satu wilayah 1 tim yang biasanya diwakili oleh sebuah keluarga dengan ayah-ibu dan seorang anak SD kelas 1),
tama ire atau memasukkan bola kecil2 ke keranjang tinggi selama 30 detik (1 wilayah 20 orang maju berbarengan).
Banyaknya permainan hari ini membuat anak anak terlihat senang dan menikmati sekali.
Walau berkeringat & terlihat lelah Adam & Azzam tetap semangat ikutan lomba dalam acara ini.Waktu istirahatpun ketika anak anak lain dan ortunya lunch,adam dan azzam tetap keukeuh untuk tetap shaum. Mamanya khawatir anak anak dehidrasi.tapi ternyata mereka tetap semangat.matta ganbarimashiyou.....
tsunahiki atau tarik tambang antar kelas,si abang adam terlihat ikutan juga |
Isshokenmei gambaru koto atau berusaha sebaik-baiknya saja, dan hasil tentu akan mengikuti,adalah salah satu nilai yang didapat pada acara undoukai.ururutan juara tak menjadi soal disini tapi kerjasama dan berbaur dalam kebersamaan pada festival olahraga yang diikuti murid,pihak sekolah,juga orang tua murid adalah yang lebih diutamakan.
Selain untuk kesegaran tubuh, beberapa permainan yang dilombakan sebenarnya lebih ditujukan untuk mengingat makna yang ada di baliknya, misalnya strategi, dan kerja sama.
Diakhir kegiatan hari ini ada yang menarik yaitu sisa acara lomba yang diadakan di lapangan sekolah ini di bersihkan dan dikembalikan seperti semula.seperti anak anak mengembalikan lagi kursi kursi yang mereka pakai hari ini ke kelas masing masing.
para orang tua dan pengurus PTA membersihkan kembali lapangan.seperti membawa pulang kerumah sampah sampah yang kita akibatkan sendiri,dimasukan kedalam kantong plastik yang sengaja harus dibawa dari rumah.
ini budaya jepang yang paling saya sukai yaitu disetiap acara yang bersifat fasilitas umum kita diwajibkan membawa kantong kresek untuk membawa pulang sampah. jadi ngga ada tuh kapal pecah setelah pesta usai dengan tebaran sampah dimana mana seperti ditanah air kita.disini tak cleaning service untuk membereskan semua sampah jadi lakukan sendiri ,sugoi.....
Inilah sebagian kisah puasa anak anak muslim di tengah festival olahraga di sekolah selama tinggal di japan.
Cerita pengalaman berpuasa sendiri di negri sakura ini sungguh bagian pengalaman yang sangat berharga dan berkesan.
'Ya Allah kuatkanlah anakku,sehatkanlah ia slalu',slalu berulang ulang doa itu saya panjatkan.
Bahkan puasapun tetap dijalani ketika Adam akan studi wisata ke yokohama & tokyo yang memakan waktu dari jam 7.15 s/d 17.00 tetap keukeuh & tak tergoda mo batalin shaum hari itu.
padahal saya sudah jelaskan bila kita dalam keadaan musafir kita tidak wajib shaum.Sempat berpesan kepada sensei pendamping agar mengingatkan adam bila merasa lelah atu sudah tidak kuat untuk segera berbuka dan ikutan makan siang bersama temannya.
Sehari itu saya was was menunggu dia pulang.Dan gurunya pun mengatakan bahwa adam kun tetap semangat untuk tetap berpuasa hingga sampai dirumah kembali sore harinya.
'Ya Allah kuatkanlah anakku,sehatkanlah ia slalu',slalu berulang ulang doa itu saya panjatkan.
Alhamdulillah Adam pulang dengan membawa kemenangan hari itu. yaitu tetap shaum.
Ah,Subhanallah kore wa okiino puresento o Kamisama ni kuremashita.
koen : taman
sensei:guru
undoukai:pesta olahraga disekolah
ryoko:tamasya keluar kota
taihen ne:berat ya
kodomotachi:anak anak
danjiki shite iru: berpuasa
taihen sugoku:benar benar hebat
gambatta:sudah berusaha
kore wa okiino puresento o kamisama ni kuremashita:ini hadiah besar dr Tuhan
Ah,Subhanallah kore wa okiino puresento o Kamisama ni kuremashita.
koen : taman
sensei:guru
undoukai:pesta olahraga disekolah
ryoko:tamasya keluar kota
taihen ne:berat ya
kodomotachi:anak anak
danjiki shite iru: berpuasa
taihen sugoku:benar benar hebat
gambatta:sudah berusaha
kore wa okiino puresento o kamisama ni kuremashita:ini hadiah besar dr Tuhan
subhannallah, saya terharu sekali membacanya, tak terasa air mataku menitik tertahan.... selamat ya bunda selamat juga buat putra putri nya yang mampu menahan godaan saat sedang shaum, yang memiliki semangat dan niat yang tinggi dalam melaksanakan perintah Allah, generasi penerus yang kuat insya Allah amin, semoga aku bisa meniru juga .. doakan ya bunda
ReplyDeletesugoi... anata no kodomotachi ha kackoi desu ne... subarashi...
ReplyDeleteyomi toki, namida ga deru. demo atashi ha totemo suki desu.
senangnya baca komentar dari mbak crissaulawi dan mbak lisoujung chan...
ReplyDeleteAlhamdulillah bila tulisan ini berkenan utk dibaca
saya cuma menulis pengalaman2x bersama anak anak ditahun dulu waktu mereka masih kecil sbg pengingat kenangan2x & agar mereka tetap semangat & istiqomah hingga sekarang mereka telah besar
salam kenal ya mbak
saya bahagia sekali telah disapa
salam