Kehamilan kosong...

Beberapa hari yang lalu sempat di buzz teman lama pada chatroom FB.Setelah menanyakan kabar masing masing yang sudah hampir 20 tahun tidak bersua saya ngga sengaja menanyakan jumlah anaknya,biasalah budaya Indonesia basa basi tentang kabar teman lama pasti yang ditanya jumlah anak bukan jumlah mobil,rumah,deposito bank atau yang lainnya wka..ka..ka..

Dari ceritanya ada kisah sedih karena dari 6 buah hatinya 2 diantaranya 'berpulang' terlebih dahulu sejak masih dalam kandungan trimester awal,Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...sedih 7 terharu mendengarnya.Ini disebabkan karena kehamilan kosong atau blighted ovum
Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.


Jadi kebayang tentang kehamilan anak ketiga kami.Ketika 2 bulan setelah terlambat haid saya coba testpack karena penasaran "apa benar saya hamil lagi?".secara saya
tidak menggunakan satupun alat kontrasepsi karena 11 bulan terakhir ini saya mengalami gejala glukoma dan floater pada mata kiri saya yang berimbas pada hampir hilangnya penglihatan saya.dalam pengobatannya saya tidak menggunakan terapi hormon seperti memakai kontrasepsi pil,suntik,susuk.(cerita tentang ini lain waktu aja ya....).

Pada test pertama hasil negatif,ohhh mungkin seperti biasanya jadwal haid yang tidak pernah teratur atau kelelahan karena saya baru pindah kenegara lain yang semuanya musti beradaptasi dari nol.
seminggu kemudian saya ulangi pakai testpack dan hasilnya..........Subhanallah,Alhamdulillah positif,girang saya umumkan pada semua yang ada dirumah.Gimana ngga senang hampir 7 tahun saya tidak hamil lagi karena alasan medis 2 kali sectio caesar dan kebetulan pada operasi terakhir saya sempat koma/down dimeja operasi,perlu waktu yang lama untuk recovery.

Tapi saya baru betul betul memeriksakan diri ke RS pada umur kehamilan 3,5 bulan versi saya yaitu sejak hari pertama haid di haid terakhir.
Ini karena mual yang hebat(persis keadaannya pada 2 kehamilan sebelumnya).

Dengan diantar teman yang kebetulan baru setahun yang lalu punya pengalaman memeriksakan kehamilan & melahirkan di RS Chibadaigakku Byoin dan dengan nihonggo yang sudah 'pera pera' alias jago jadi juga saya memeriksakan kehamilan.

Setelah mengikuti beberapa test standar seperti periksa urine,tensi,lingkar pinggang,tinggi fundus dll juga mengisi beberapa form baru saya bertemu sensei yang menangani.Kebetulan kali ini kebagian seorang sempai(senior) sensei,seorang Profesor dan kepala dokter obgyn.
Pemeriksaan memakai USG tapi beliau terlihat bingung dan terlihat memenggil beberapa dokter obgyn yang lain dan terlihat seperti diskusi kecil & lalu berkata "silahkan anda masuk ruangan disamping",nah... yang saya tau itu ruangan khusus untuk PD kata teman saya wah........
Ruangan ini terpisah dengan tempat pemeriksaan USG Prof tadi.Diruangan ini saya dipandu oleh seorang suster dalam penggunaan kursi periksa khusus pasien.ternyata jika kursi diputar ada tirai yang menghubungkan pasien dengan sensei untuk melakukan USG transvaginal yaitu USG yang dilakukan dengan alat camera sangat kecil & khusus melalui mulut rahim.
Lalu saya kembali lagi keruang periksa awal disana sensei menjelaskan kenapa musti ada tindakan USG transvaginal
Ternyata dokter mengatakan ada kecurigaan dalam rahim saya.dimana pada usia kehamilan saya bentuk/ukuran rahim saya membesar 2x dari normal tapi tidak ditemukan janin hanya sebuah nokhtah/titik kecil saja.ini abnormal bisa jadi blighted ovum.Tapi perlu observasi dahulu & lebih serius untuk diagnosa tersebut.Untuk itu saya perlu bolak balik ke RS agar observasi kehamilan ini benar adanya.dan perlu waktu beberapa minggu kedepan.
Ya Allah......sungguhkah ini?......gemetar tubuh ini dengar semua keterangan.
Tapi Subhanallah ..dokter itu bilang saya harus sabar karena ini bisa jadi salah,"jangan kuatir kita usaha dulu agar semua lebih baik....."

Dari literaturtertulis penyebab blighted ovum adalah dimana saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang sering disebut juga sebagai hormon kehamilan.

Hingga saat ini belum ada cara untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum. Seorang wanita baru dapat diindikasikan mengalami blighted ovum bila telah melakukan pemeriksaan USG transvaginal. Namun tindakan tersebut baru bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6-7 minggu. Sebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 16 milimeter sehingga bisa terlihat lebih jelas. Dari situ juga akan tampak, adanya kantung kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin.

Karena gejalanya yang tidak spesifik, maka biasanya blighted ovum baru ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan. Selain blighted ovum, perut yang membesar seperti hamil, dapat disebabkan hamil anggur (mola hidatidosa), tumor rahim atau penyakit usus.


Seminggu kemudian saya datang lagi observasi kali ini diantar suami.Dan Alhamdulillah ....hasil USG walau masih kecil tapi janin ada perkembangan daripada yang pertama.dan ini menandakan ada pertumbuhan.Jadi tidak perlu ada kuretasi dulu,masih ada harapan....
"ibu jangan banyak pikiran & jaga kesehatan.datang lagi bulan depan",dokter menghibur.Alhamdulillah....karena jika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim (kuretase). Hasil kuretase akan dianalisa untuk memastikan apa penyebab blighted ovum lalu mengatasi penyebabnya. Jika karena infeksi maka dapat diobati sehingga kejadian ini tidak berulang. Jika penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan.

Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa tindakan pencegahan seperti pemeriksaan TORCH, imunisasi rubella pada wanita yang hendak hamil, bila menderita penyakit disembuhkan dulu, dikontrol gula darahnya, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35 tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, memeriksakan kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.


masuk ke 4,5 bulan versi saya,ketika pemeriksaan dokter dengan gembira memberitahu"janinnya mulai membentuk,lihatlah ini sudah mulai ada calon tangan,kaki dll dan detak jantungnya mulai terdengar...".Allahu Akbar....

5,5 bulan masih versi saya.saya bertanya jadi kapan youtebi-nya(perkiraan lahir)kepada sensei karena di boushitecho/buku khusus ibu & anak punya saya belum tercantum tanggalnya.
2minggu lagi saya disuruh datang untuk pemeriksaan darah dan segala macam pemeriksaan yang lain yang musti dilakukan selama kehamilan untuk standar kesehatan di Jepun.

Teng..teng..teng...sudah hampir 6 bulan saya menunggu moment ini dan kata dokternya"Selamat bayi tumbuh pesat,sehat,normal walau ukurannya masih kecil tapi sudah lengkap.semua terbentuk sempurna dan mudah mudahan ukuran kecilnya bukan karena permasalahan pada plasenta dimana asupan makanan terganngu,kita lihat bulan depan ya...".
dan pada hari itu dokter mulai menghitung hitung perkembangan bayi dari awal hingga bulan ini dan youtebinya jatuh pada akhir febuari tahun depan dimana selisih 1,5 bulan dari perkiraan awal saya yang menggunakan hitungan umum yang lazim digunakan.
dan tau ngga pada kesempatan ini kita juga tau jenis kelamin bayi yang terlihat jelas di monitor USG

Bulan ketujuh,ini lebih heboh lagi hasilnya,bayinya ternyata pertambahan beratnya diluar dugaan."normal sekali tapi ibunya harus diet makanan yang benar karena hasil cek gula darah lumayan tinggi",kata dokternya...

Bulan kedelapan ini bulan dimana kenaikan berat badan saya hampir 1kg perminggu.benar benar pembalasan dimana 5 bulan pertama saya kehilangan BB hampir 4 kg dari sebelum saya hamil.

bulan kesembilan atau 36 minggu"terpaksa operasi dilakukan diminggu ke 38 karena BB bayi sudah lebih dari 2700gr,dan 2 hari sebelumnya sudah nyuuin/opname agar stabil jelang operasi yang ketiga ini.tapi jika dalam 2 minggu ini terasa sakit,pendarahan atau ada keluhan langsung telp RS agar ambulance datang menjemput kapan saja",saran dokter.
sejak bulan ke 8 setiap 2 minggu sekali musti keRS.tapi masuk bulan ke 9 setiap minggu.benar..benar....


diruang menyusui

dan pada minggu ke 38 atau 2 minggu lebih awal dari masa perkiraan sikecil lahir dengan berat 3250 gr Ternyata bayinya ngebutttttttttttttt mengejar semuanya

alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5561496914466988514"/>
dan blighted ovum atau kehamilan kosong itu bukan takdir kami alhamdulillah.....kehamilan ini bukan termasuk early pregnancy failure atau keguguran karena seleksi alam


akhirnya kami bisa memeluk anggota baru dikeluarga kecil kami,Alhamdulillah