Ternyata feeling seorang ibu itu kuat.Semalam terbangun karena mimpi buruk dan dalam mimpi itu si kecil masih bayi,masih dalam gendongan.Mulai deh perasaan ngga karuan, jadi selesai tahajud ngga langsung ngelakuin aktivitas yang lain tapi terpekur zikir dan banyak berdoa di atas sajadah hingga sampai selesai sholad subuh.
Baru saja selesai lipat mukena si kecil lari ke kamar mandi sambil teriak ,"tisu ma..tisu..."
Seperti biasanya sejak kecil ia sering mimisan dan kami tidak terlalu khawatir dan si kecilpun sudah terbiasa mengatasi tetesan darahnya.Tapi ternyata pagi ini beda karena pendarahan ngga berhenti hampir 2 jam dan baru berhenti ketika di suntikan obat penghenti pendarahan di IGD.

Dari ruang IGD di putuskan oleh dokternya untuk di rawat inap karena pendarahannya masih cukup aktif walau darahnya tidak sebanyak seperti awal tadi.
Sebenarnya sore sebelumnya si kecil memang mengalami mimisan yang lumayan banyak darahnya.Dan darah yang keluar kental bercampur dengan lendir merah pekat.
Kenapa awalnya saya tidak khawatir karena si kecil sering mengalami mimisan.Biasanya mimisan ini terjadi sehabis memakan makanan atau minuman yang berpengawet.Setelah mimisan biasanya di ikuti dengan demam sehari atau hingga tiga hari.Bahkan pernah di rawat inap karena dalam sebulan mengalami mimisan dan demam 4 hari dalam seminggu
Setelah di lakukan pemeriksaan oleh dokternya tidak di temukan diagnosa tentang penyebab alasan mengapa mengalami mimisan berulang.
Kami hanya mendapat jawaban bahwa ada kemungkinan pembuluh darah di hidung si kecil sedikit sensitip dan mudah pecah.Dan dengan seiring usia bertambah akan menghilang mimisannya.
Kamipun lega mendengarnya tapi sejalan dengan bertambahnya usia kebiasaan mimisan ini tak hilang dan malah darah yang keluar lebih banyak.Tapi kami cukup tenang dan beranggapan bisa jadi lokasi mimisannya masih di depan bagian hidung atau istilahnya epistaksis anterior walau terkadang agak ragu karena si kecil bilang kalau tenggorokannya terasa ada darahnya,artinya tertelan hingga ke dalam yang artinya ada kemungkinan jenis epistaksis posterior di mana pendarahan berasal dari pembuluh darah yang terletak di bagian belakang hidung (di antara langit-langit mulut dan rongga hidung). Tapi karena diagnosa dokter masih sebatas radang tenggorokan jadi ngga kepikir ke arah yang cenderung lebih serius.
Dulu ketika ngobrol santai dengan dokter giginya tentang mimisan dan korelasinya dengan kesehatan gigi serta bau mulut dan hidung yang terkadang sering di alami si kecil dokternya mensarankan untuk konsul ke spesialis THT saja.Karena kebetulan gigi si kecil tak bermasalah,tak ada yang karies dan berlubang dan semua gigi susu sudah berganti gigi permanen yang sehat.
Karena pengalaman pengalaman sebelumnya dan juga hasil pemeriksaan tes darah yang berulang yang menunjukan nilai normal,tidak ada masalah yang menyangkut kelainan pada darahnya,kami minta second opinion ke dokter THT.Dokter kedua setelah dokter anak.
Sore itu dokter THT menjenguk ke ruang perawatan,dokter menanyakan sejak kapan mimisan?adakah peristiwa benturan pada hidung sebelumnya?berapa lama dan seberapa banyak kira kira darah yang keluar?
Dari jawaban yang saya berikan dokternya langsung bilang kalau ini memerlukana pemeriksaan lanjutan seperti CTscan dan nasocopy untuk melihat dan meneropong area hidung hingga ke dalam.
Kenapa harus ada tindakan seperti di atas?
Dokter bilang karena dari jawaban atas kejadian yang di alami si kecil di curigai ada sesuatu yang abnormal dari mimisan yang berulang ini.
Mimisan ini sudah berlangsung lama,berulang dan yang terakhir pagi ini di mana pendarahan cukup banyak dan lama berhentinya,selain itu dokter juga ingin memastikan sumber pendarahan itu sendiri dari depan sekat hidung atau di belakang hidung.
Mimisan dalam dunia kedokteran di kenal dengan istilah Epistaksis.
Epistaksis adalah perdarahan dari hidung yang dapat terjadi akibat sebab lokal atau sebab umum (kelainan sistemik). Epistaksis bukan suatu penyakit, melainkan gejala suatu kelainan.
Sebenarnya sore sebelumnya si kecil memang mengalami mimisan yang lumayan banyak darahnya.Dan darah yang keluar kental bercampur dengan lendir merah pekat.
Kenapa awalnya saya tidak khawatir karena si kecil sering mengalami mimisan.Biasanya mimisan ini terjadi sehabis memakan makanan atau minuman yang berpengawet.Setelah mimisan biasanya di ikuti dengan demam sehari atau hingga tiga hari.Bahkan pernah di rawat inap karena dalam sebulan mengalami mimisan dan demam 4 hari dalam seminggu
Setelah di lakukan pemeriksaan oleh dokternya tidak di temukan diagnosa tentang penyebab alasan mengapa mengalami mimisan berulang.
Kami hanya mendapat jawaban bahwa ada kemungkinan pembuluh darah di hidung si kecil sedikit sensitip dan mudah pecah.Dan dengan seiring usia bertambah akan menghilang mimisannya.
Kamipun lega mendengarnya tapi sejalan dengan bertambahnya usia kebiasaan mimisan ini tak hilang dan malah darah yang keluar lebih banyak.Tapi kami cukup tenang dan beranggapan bisa jadi lokasi mimisannya masih di depan bagian hidung atau istilahnya epistaksis anterior walau terkadang agak ragu karena si kecil bilang kalau tenggorokannya terasa ada darahnya,artinya tertelan hingga ke dalam yang artinya ada kemungkinan jenis epistaksis posterior di mana pendarahan berasal dari pembuluh darah yang terletak di bagian belakang hidung (di antara langit-langit mulut dan rongga hidung). Tapi karena diagnosa dokter masih sebatas radang tenggorokan jadi ngga kepikir ke arah yang cenderung lebih serius.
Dulu ketika ngobrol santai dengan dokter giginya tentang mimisan dan korelasinya dengan kesehatan gigi serta bau mulut dan hidung yang terkadang sering di alami si kecil dokternya mensarankan untuk konsul ke spesialis THT saja.Karena kebetulan gigi si kecil tak bermasalah,tak ada yang karies dan berlubang dan semua gigi susu sudah berganti gigi permanen yang sehat.
Karena pengalaman pengalaman sebelumnya dan juga hasil pemeriksaan tes darah yang berulang yang menunjukan nilai normal,tidak ada masalah yang menyangkut kelainan pada darahnya,kami minta second opinion ke dokter THT.Dokter kedua setelah dokter anak.

Dari jawaban yang saya berikan dokternya langsung bilang kalau ini memerlukana pemeriksaan lanjutan seperti CTscan dan nasocopy untuk melihat dan meneropong area hidung hingga ke dalam.
Kenapa harus ada tindakan seperti di atas?
Dokter bilang karena dari jawaban atas kejadian yang di alami si kecil di curigai ada sesuatu yang abnormal dari mimisan yang berulang ini.
Mimisan ini sudah berlangsung lama,berulang dan yang terakhir pagi ini di mana pendarahan cukup banyak dan lama berhentinya,selain itu dokter juga ingin memastikan sumber pendarahan itu sendiri dari depan sekat hidung atau di belakang hidung.

Epistaksis adalah perdarahan dari hidung yang dapat terjadi akibat sebab lokal atau sebab umum (kelainan sistemik). Epistaksis bukan suatu penyakit, melainkan gejala suatu kelainan.
Hampir 90% mimisan yang terjadi pada anak-anak berasal dari area kecil di bagian depan hidung, sering juga penyebabnya tidak diketahui (Idiopatik) atau akibat trauma (terbentur atau dikorek), namun idiopatik mimisan lah yang paling sering terjadi.
Penyebab yang paling umum mimisan ini berasal dari sekat hidung bagian depan, termasuk akibat trauma, benda asing, udara yang kering dan peradangan atau infeksi (seperti infeksi saluran nafas atas, sinusitis dan rhinitis alergi).
Jika mimisan banyak mengeluarkan darah dan sering terjadi, maka ini adalah gejala gejala yang harus di waspadai karena ada kemungkinan penyakit-penyakit penyerta lainnya yang mungkin menjadi penyebab mimisan terjadi seperti adanya kelainan darah, kanker dan mungkin juga polip.
Dan semoga hasil pemeriksaan lanjutan nanti tak mengkhawatirkan.Cukuplah ketegangan dan kekhwatiran selama 3 hari menemani si kecil di rawat dan di ambil darahnya berulang itu berakhir baik baik saja walau agak giman gitu,,maklum namanya juga orangtua yang tak pernah tega melihat anaknya sakit.
***
the next,cerita rawat jalan dengan kelelehan dan kecemasan pada hasil awal pemeriksaan pemeriksaan lanjutan
Jika mimisan banyak mengeluarkan darah dan sering terjadi, maka ini adalah gejala gejala yang harus di waspadai karena ada kemungkinan penyakit-penyakit penyerta lainnya yang mungkin menjadi penyebab mimisan terjadi seperti adanya kelainan darah, kanker dan mungkin juga polip.
Dan semoga hasil pemeriksaan lanjutan nanti tak mengkhawatirkan.Cukuplah ketegangan dan kekhwatiran selama 3 hari menemani si kecil di rawat dan di ambil darahnya berulang itu berakhir baik baik saja walau agak giman gitu,,maklum namanya juga orangtua yang tak pernah tega melihat anaknya sakit.
***
the next,cerita rawat jalan dengan kelelehan dan kecemasan pada hasil awal pemeriksaan pemeriksaan lanjutan
dulu anak tetangga saya juga sering mimisan... tapi setelah smp sudah tak pernah mengalaminya lagi... belum tahu juga penjelasan secara ilmiahnya bagaimana kebiasaan mimisan itu bisa berhenti dengan sendirinya
ReplyDeletebenar mas mail,krn kebanyakan mimisan yg terjadi pada anak anak bukan karena penyakit yg serius dan idiopatik alias belum di ketahui penyebannya
Delete