Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila ia mengiringi. Demi siang apabila ia menampakkan diri. Demi malam apabila ia menutupi. Demi langit serta binaannya. Demi bumi serta penghamparannya. Demi jiwa dengan segala penyempurnaan (ciptaan)-Nya. Allah mengilhami sukma, keburukan dan kebaikan. Beruntunglah siapa yang membersihkannya, rugilah siapa yang mengotorinya.” QS:As-Syams:1-10

Thursday, 11 January 2007

'Proses' yg sering terlupakan

'Dialah yang menciptakan langit & bumi dalam enam masa....'bunyi ayat ini sering kita temukan berulang dalam kitab suci Al Qur'an.Salah satunya disurat Al Hadiid:4.
Betapa banyak sekali hikmah dari ayat tsb yg dapat kita ambil.Bahwa dalam penyempurnaan ciptaan-Nya,Allah Swt ingin memberikan pembelajaran ttg makna yg luas dari sebuah 'Proses'.
Karena setiap masa ada maksud yg terkandung.
Setiap masa punya urusan masing2x yg sangat berarti.
Dan itu harus dilalui dengan sebuah 'proses'.

'Proses' mungkin sesuatu yg
langka dijaman sekarang.
Kalaupun ada sebagian besar 'proses' yg ada bukan lagi sebuah proses yg dimaksudkan pada awalnya.
Proses bukan lagi sesuatu masa yg berharga dgn hikmah yg banyak terkandung didalamnya.
Bukan sesuatu yg menjadi trend diera yg katanya sudah globalisasi ini.
Proses yg populer adalah seperti adakadabra para pesulap.Serba cepat & instant.
Dan yg sangat menyedihkan yg namanya 'proses' seolah2x diabaikan dalam pendidikan seorang anak manusia dengan dalih ini jaman kemajuan.
Semuanya harus cepat,ada hasilnya yg memuaskan sehingga budaya suap,korupsi,berbuat curang bukan sesuatu yg memalukan lagi.

Saya teringat 10 tahun kebelakang,pada sebuah seminar ttg anak dikatakan bahwa mendidik anak itu seperti seorang petani yg menanam padi,tidak bisa korupsi waktu untuk cepat2x dapat menuai hasilnya.
Begitu pula dalam pendidikan seorang anak sebagai orang tua musti bersabar dalam setiap proses yg sedang dilaluinya.
Tekadkan bahwa hasilnya adalah nanti sebagai amalan dari doa anak yg sholeh.Bukan hanya sesuatu yg hanya bisa dibanggakan sementara untuk orang tua tetapi lebih dari itu mereka dapat mengerti proses yg sesungguhnya yg sedang dialaminya.

Dalam sebuah proses pasti banyak bagian yg tidak manis tetapi disitulah letak kuncinya sebuah proses.
Bahwa bagian yg tidak manis akan menjadi manis yg sesungguhnya untuk dia & orang lain.
Patrikan didada mereka bahwasannya janji Allah pada An Nasyrah 5-6,bahwa:
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan".
Kesulitan & kesempitan itu akan berbuah manis jika hal tersebut disikapi dgn baik.Ketrampilan menyikapi kesulitan dgn sabar didapat dari proses yg utuh.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih ya atas komentarnya ^_^